Gunakan Aplikasi yang Lebih Ringan
Jika laptop Anda terasa lambat karena digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berat, pertimbangkan untuk beralih ke aplikasi lain yang lebih ringan. Contohnya, jika Anda menggunakan browser web yang terasa lambat, coba gunakan aplikasi browser lain yang lebih ringan, seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome yang memiliki konsumsi sumber daya yang lebih rendah.
Minimalisir Program yang Langsung Berjalan saat Laptop Dinyalakan
Buat kamu yang suka menginstall aplikasi atau program baru di laptop, mungkin sudah sering melalui proses instalasi. Tanpa disadari, ada satu pilihan yang bisa membuat laptopmu lemot.
Dalam installer tersebut, seringkali ada kotak yang sudah tercentang dari awal. Pilihan Allow Program to Run Automatically seringkali tidak dibaca lagi dan langsung dilewati.
Padahal, pilihan itu dapat membuat sejumlah program berjalan secara otomatis saat laptopmu dinyalakan. Semakin banyak aplikasi yang diizinkan berjalan saat dinyalakan, maka laptopmu akan makin lemot.
Solusinya adalah dengan mengeklik kanan di mouse pada Taskbar dan tekan Task Manager. Kamu juga bisa menekan Ctrl + Shift + Esc pada keyboard.
Setelah itu, klik tab Startup. Eliminasi program yang berstatus High, kecuali kalau publishernya Microsoft atau Apple.
Jika programnya berasal dari Microsoft atau Apple, disarankan untuk membiarkannya tetap berjalan.
Program-program yang berstatus High dapat kamu hilangkan di tab Startup dengan mengeklik kanan di mouse dan pilih Disable. Sebagai informasi, kamu tidak menghapus aplikasinya dari laptop dan hanya menghentikan program itu berjalan saat laptop dinyalakan.
Baca juga: 4 Rekomendasi Aplikasi Kasir Gratis Terbaik, Inilah Fitur dan Keunggulannya!
Sesuaikan Penggunaan dengan Spesifikasi Laptop
Terakhir, penting untuk selalu sesuaikan penggunaan laptop dengan spesifikasi yang dimilikinya. Jika laptop Anda memiliki spesifikasi yang tidak terlalu tinggi, maka hindari menjalankan banyak aplikasi berat sekaligus atau memainkan game dengan minimum specification requirements yang tinggi. Selalu perhatikan batas kemampuan laptop Anda agar tidak terlalu membebani sistem dan membuatnya menjadi lemot.
Dengan menerapkan beberapa tips di atas, Anda dapat mengatasi masalah laptop yang lemot tanpa perlu repot. Penggunaan dan perawatan yang baik dari sisi pengguna adalah hal terpenting yang dapat memperpanjang umur laptop Anda, serta menjaga kinerja laptop tetap optimal. Jika Anda memiliki pertanyaan terkait permasalahan laptop, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan tim Social Care Acer, atau menghubungi tim Acer melalui DM Instagram @acerid.
Windows 10 saat ini menjadi sistem operasi yang banyak digunakan karena hadir dengan berbagai fitur baru yang lebih nyaman untuk digunakan. Meskipun hadir dengan sistem yang cukup update, namun masih banyak pengguna windows 10 yang mengeluhkan laptop-nya menjadi lebih lemot.
Sebenarnya hal tersebut bukan 100 persen salah dari sistem operasinya. Bisa saja karena laptop tersebut sudah terlalu tua atau ada virus di sana. Sebagai solusi ada beberapa cara mengatasi laptop lemot windows 10 dengan mudah yang bisa Anda coba. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Cara Mengatasi Laptop Lemot
Cara Mengatasi Laptop Lemot Khusus untuk Windows 10
Membersihkan file pada folder prefetch
Selain folder temp, Anda juga harus rutin menghapus file-file yang ada di folder prefetch sebagai salah satu cara mengatasi laptop lemot. Untuk menghapus file yang ada di folder ini, berikut cara mudahnya:
Hapus Virus dari Laptop
Virus bisa saja jadi penyebab laptopmu mendadak lemot. Virus menyusup saat kamu mengunduh aplikasi baru atau tidak sengaja mengeklik link aneh maupun banner iklan di internet.
Virus bisa dihapus dengan bantuan aplikasi antivirus. Contohnya, Avira, AVG, dan aplikasi virus lainnya.
Laptop dengan sistem Microsoft sebenarnya juga sudah punya antivirus. Microsoft Windows Defender dapat melindungi laptop dengan memberi peringatan padamu saat ada virus yang akan masuk.
Kamu bisa menghapus aplikasi atau file lainnya yang terdeteksi mengandung virus.
Bersihkan Laptop dari Debu
Salah satu penyebab umum laptop menjadi lemot adalah akumulasi debu di dalamnya. Debu dapat menghalangi aliran udara yang diperlukan untuk mendinginkan komponen-komponen laptop, seperti prosesor dan kartu grafis. Gunakan kuas lembut atau semprotan udara bertekanan rendah untuk membersihkan kipas dan ventilasi laptop secara berkala.
Laptop yang mulai terasa lambat dalam kinerjanya bisa menjadi masalah yang menjengkelkan bagi banyak pengguna. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengganti laptop Anda yang lama dengan yang baru, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan performa laptop Anda tanpa perlu repot. Berikut adalah 10 cara mengatasi laptop lemot tanpa ribet!
Cara Meningkatkan RAM pada Laptop
Hal pertama yang wajib kamu pahami sebelum meningkatkan RAM pada laptop adalah bahwa tidak semua laptop upgradable atau memiliki fitur upgradable RAM. Pada laptop upgradable, biasanya juga disediakan 1 slot kosong untuk memasukan kepingan RAM baru. Salah satu laptop yang dapat melakukan hal ini adalah Aspire 5 Slim.
Jika berencana membeli laptop baru, keberadaan fitur upgradable RAM penting untuk diperhatikan. Kamu tidak harus selalu berganti laptop baru untuk bisa mengikuti kebutuhan komputasi dan perkembangan game terbaru.
Hal kedua yang perlu kamu ketahui adalah batas maksimal dari RAM yang bisa ditingkatkan. Contohnya, apabila sebuah laptop hanya bisa ditingkatkan RAM-nya sampai dengan 8GB, peningkatan hingga RAM 16GB akan percuma saja karena laptop tidak bisa membaca RAM di atas 8GB.
Di pasaran, terdapat berbagai macam jenis RAM yang bergantung pada slot memori yang dipakai. Beberapa jenis itu antara lain SDRAM, DDR, DDR 2 dan DDR3. RAM yang tidak sesuai dengan spesifikasi laptop otomatis tidak bisa dipasang pada motherboard, jadi, pastikan dulu sebelum membeli, ya!
Baca juga: Ingin Upgrade RAM Laptop? Ketahui Tips Ini Terlebih Dahulu